Kamu tau sudah berapa warna
pelangi yang kita buat ? Sudah berapa pula rintik hujan yang jatuh selama ini. Ribuan mungkin sayang :) Tapi kamu tau kita bisa lalui itu semua, kita masih bisa berdiri kokoh seperti batu karang yang terhempas ombak laut. Kamu tau kita pernah melalui banyak hujan dari gerimis hingga hujan lebat. Kamu pasti mengerti kan hujan yang aku maksud . Air mata ? Ya.... air mata dari sebuah kekecewaan. Sudah berapa banyak kekecewaan yang kamu terima dariku ? Banyak ? Mungkin banyak sekali. Dan kamu tau sudah berapa banyak kekecewaan yang kamu berikan kepada ku . Semua itu ibarat luka yang bertahun2 baru bisa sembuh, dan setelah sembuh mungkin masih ada bekas luka yang tersisa. Yah begitulah luka kita. Jenuh ????? Bosan ??? Karna sudah selama ini kita menjalin hubungan. Yah aku memang bosan sangat bosan. Tapi bosan ku bukan ingin kita berpisah. Tapi aku ingin kita digantikan dengan hubungan baru. Aku ingin allah cepat mensukseskan kamu semuda mungkin . Kamu tau aku tidak pernah lupa menyebut namamu disetiap sujud ku. Kamu tau sudah ribuan kali aku membanggakan mu didepan mereka . Ya mereka teman2 ku. Aku ingin ada disamping mu saat kamu sukses nanti. Aku ingin kamu menepati janji mu. Kamu tau aku selalu menunggu. Sejak dulu sejak 7 tahun lalu. Sayang ketahuilah aku menulis ini bukan hanya sekedar tulisan omong kosong . Tapi ini tulisan dari hati goresan tinta hitam yang dipadukan air mata penulis nya. Ya saat ini sedang hujan deras di mataku. Entah air mata ini datang lg setelah aku lupa bagaimana rasa nya menangis saat kita sudah mampu melewati hari2 ini dengan tawa. Aku gak tau lg harus bagaimana. Aku gak tau lagi kalo kamu bener2 mau pergi. Mungkin kisah kita akan menjadi kisah nyata yang kandas begitu saja :( kita tidak akan bersatu lagi kalau hanya aku yang berjuang sendirian :( aku butuh uluran tangan mu. Untuk berjuang mempertahankan semuanya sama2. 27 maret 2015 |
Minggu, 29 Maret 2015
harapan semu
Minggu, 22 Maret 2015
Aku Kamu dan Sebuah Cerita
Aku ? Kamu ? Atau kita ?
Yah kita lebih tepat nya.
Sudah lama sekali yah kita kenal berapa lama yah ?
Apa kamu ingat sudah berapa lama kita menjalin hubungan ?
Ah mungkin kamu lupa :)
Tapi tenang tidak perlu risau, aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu.
Tidak penting buat ku kamu lupa atau tidak dengan berapa lama kita menjalin hubungan :)
Yang terpenting buat aku adalah kamu tetap menjadi pelangi buat aku.
Menjadi sahabat yang baik ;)
Menjadi kakak laki2 yang baik untuk adik perempuan kecil nya yang manja, cengeng dan butuh perlindungan.
Menjadi teman yang dengan lelucuon garing nya.
Hemmmm.... sayang dengarlah hanga lewat kata2 ini aku bisa menceritakan sebuah cerita singkat tentang kita.
Tentang kita yang sudah 7 tahun ini menjalin hubungan :)
Entah hubungan macam apa. Tidak penting buat ku. Yang terpenting adalah kamu selalu disini, disamping ku, didalam doa ku.
Sayang... kamu tau kalau aku takut.. aku takut kalau cerita kita berakhir seperti sebuah kisah nyata tidak seperti dongeng atau ftv yang selalu happy ending.
Aku takut membaca kisah tentang seseorang "pacaran 9 tahun tapi nikah dengan orang lain" aku takut akan hal itu :(
Bisakah kamu mereda ketakutan ku itu ?
Bisakah kamu menepati janji mu setelah kita wisuda nanti ?
Yah...aku tidak mah menuntut banyak akan hal itu. Biarkan allah saja yang mengatur, kita hanya cukup memainkan peran masing2 .
Tapi sayang ketahuilah aku bahagia bisa kenal kamu selama 7 tahun ini. Dan aku berharap tahun ke 11 nanti status kita sudah berganti :) bukan lagi seorang pacar tapi seorang pasangan :) yah aku sangat berharap akan hal itu :)
Dari wanita yang mencintaimu seperti anak kecil yang tidak ingin kehilangan balon nya :)
21 Maret 2015
Untukmu Hujan
Memang tak ada yang tahu bagaimana cara merelakan mu pergi dari kehidupan ku by: yang.terdalam |
Masih ingat aku ?
Ya aku wanita beruntung yang pernah jadi sosok spesial di hari-hari mu.
Masih ingatkah kamu pertama kali kita kenal ?
Ah sudah lah mungkin kamu sudah lupa bahkan untuk sejenak mengingat nya pun kamu tak akan mungkin ingat ?
Bukan kah begitu ?
Tapi aku ? Aku selalu ingat semua hal itu. Bahkan dari hal sangat kecil yang ada di hidup mu.
Aku masih ingat jelas bagaimana senyum manis mu itu saat pertama kali kita bertemu ditatapan pertama.
Aku masih ingat lelucoan yang bahkan sama sekali tidak lucu tapi bisa membuat ku tertawa terbahak-bahak.
Aku juga masih ingat bagaimana rasanya waktu kamu mangacak-acak rambut ku dengan tatapan manja dan penuh sayang.
Ya..... aku masih ingat semua itu sayang ?
Hah ???? Sayang bukan kah aku sudah tidak pantas memanggilmu dengan sebutan sayang lagi ?
Yahhh aku memang sudah tidak pantas mengecap sebutan itu lagi. Karna apa ? Karna kamu bukan lagi pelangi dihidup ku, sekarang kamu menjelma menjadi hujan deras dengan sejuta keangkuhan nya yang turun dari langit untuk membuat ku terus mengingat dan menunggu, ya menunggu kalau sehabis hujan selalu ada pelangi .
Hemmm... tapi kenapa kamu tidak juga muncul ?
Seolah-olah kamu tidak membiarkan aku bahagia dengan melihat keindahan pelangi seperti dulu.
Kamu selalu membiarkan aku menikmati hujan tanpa adanya pelangi.
Apa kamu tidak ingin melihat senyum ku yang dulu ?
Apa kamu bahagia kalau aku terus2an berharap dengan harapan fiktif tentang mu.
Hujan .... aku mohon berhentilah didetik ini.
Kalau kamu tidak bisa menjadi pelangi ku seperti dulu. Aku mohon berhentilah hujan. Agar aku dapat mencari pelangi baru untuk hidup ku.
Tapi aku ? Aku selalu ingat semua hal itu. Bahkan dari hal sangat kecil yang ada di hidup mu.
Aku masih ingat jelas bagaimana senyum manis mu itu saat pertama kali kita bertemu ditatapan pertama.
Aku masih ingat lelucoan yang bahkan sama sekali tidak lucu tapi bisa membuat ku tertawa terbahak-bahak.
Aku juga masih ingat bagaimana rasanya waktu kamu mangacak-acak rambut ku dengan tatapan manja dan penuh sayang.
Ya..... aku masih ingat semua itu sayang ?
Hah ???? Sayang bukan kah aku sudah tidak pantas memanggilmu dengan sebutan sayang lagi ?
Yahhh aku memang sudah tidak pantas mengecap sebutan itu lagi. Karna apa ? Karna kamu bukan lagi pelangi dihidup ku, sekarang kamu menjelma menjadi hujan deras dengan sejuta keangkuhan nya yang turun dari langit untuk membuat ku terus mengingat dan menunggu, ya menunggu kalau sehabis hujan selalu ada pelangi .
Hemmm... tapi kenapa kamu tidak juga muncul ?
Seolah-olah kamu tidak membiarkan aku bahagia dengan melihat keindahan pelangi seperti dulu.
Kamu selalu membiarkan aku menikmati hujan tanpa adanya pelangi.
Apa kamu tidak ingin melihat senyum ku yang dulu ?
Apa kamu bahagia kalau aku terus2an berharap dengan harapan fiktif tentang mu.
Hujan .... aku mohon berhentilah didetik ini.
Kalau kamu tidak bisa menjadi pelangi ku seperti dulu. Aku mohon berhentilah hujan. Agar aku dapat mencari pelangi baru untuk hidup ku.
Langganan:
Postingan (Atom)