cursor

Tiny Watermelon

Minggu, 29 Maret 2015

harapan semu

Minggu, 22 Maret 2015

Aku Kamu dan Sebuah Cerita

 
Aku ? Kamu ? Atau kita ?
Yah kita lebih tepat nya.
Sudah lama sekali yah kita kenal berapa lama yah ?
Apa kamu ingat sudah berapa lama kita menjalin hubungan ?
Ah mungkin kamu lupa :)
Tapi tenang tidak perlu risau, aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu.
Tidak penting buat ku kamu lupa atau tidak dengan berapa lama kita menjalin hubungan :)
Yang terpenting buat aku adalah kamu tetap menjadi pelangi buat aku.
Menjadi sahabat yang baik ;)
Menjadi kakak laki2 yang baik untuk adik perempuan kecil nya yang manja, cengeng dan butuh perlindungan.
Menjadi teman yang dengan lelucuon garing nya.
Hemmmm.... sayang dengarlah hanga lewat kata2 ini aku bisa menceritakan sebuah cerita singkat tentang kita.
Tentang kita yang sudah 7 tahun ini menjalin hubungan :)
Entah hubungan macam apa. Tidak penting buat ku. Yang terpenting adalah kamu selalu disini, disamping ku, didalam doa ku.
Sayang... kamu tau kalau aku takut.. aku takut kalau cerita kita berakhir seperti sebuah kisah nyata tidak seperti dongeng atau ftv yang selalu happy ending.
Aku takut membaca kisah tentang seseorang "pacaran 9 tahun tapi nikah dengan orang lain" aku takut akan hal itu :(
Bisakah kamu mereda ketakutan ku itu ?
Bisakah kamu menepati janji mu setelah kita wisuda nanti ?
Yah...aku tidak mah menuntut banyak akan hal itu. Biarkan allah saja yang mengatur, kita hanya cukup memainkan peran masing2 .
Tapi sayang ketahuilah aku bahagia bisa kenal kamu selama 7 tahun ini. Dan aku berharap tahun ke 11 nanti status kita sudah berganti :) bukan lagi seorang pacar tapi seorang pasangan :) yah aku sangat berharap akan hal itu :)


Dari wanita yang mencintaimu seperti anak kecil yang tidak ingin kehilangan balon nya :)
21 Maret 2015

Untukmu Hujan


Memang tak ada yang tahu bagaimana cara merelakan mu pergi dari kehidupan ku by: yang.terdalam
Hallo kamu apa kabar ?
Masih ingat aku ?
Ya aku wanita beruntung yang pernah jadi sosok spesial di hari-hari mu.
Masih ingatkah kamu pertama kali kita kenal ?

Ah sudah lah mungkin kamu sudah lupa bahkan untuk sejenak mengingat nya pun kamu tak akan mungkin ingat ? 
Bukan kah begitu ?
Tapi aku ? Aku selalu ingat semua hal itu. Bahkan dari hal sangat kecil yang ada di hidup mu.
Aku masih ingat jelas bagaimana senyum manis mu itu saat pertama kali kita bertemu ditatapan pertama.
Aku masih ingat lelucoan yang bahkan sama sekali tidak lucu tapi bisa membuat ku tertawa terbahak-bahak.
Aku juga masih ingat bagaimana rasanya waktu kamu mangacak-acak rambut ku dengan tatapan manja dan penuh sayang.
Ya..... aku masih ingat semua itu sayang ?
Hah ???? Sayang bukan kah aku sudah tidak pantas memanggilmu dengan sebutan sayang lagi ?
Yahhh aku memang sudah tidak pantas mengecap sebutan itu lagi. Karna apa ? Karna kamu bukan lagi pelangi dihidup ku, sekarang kamu menjelma menjadi hujan deras dengan sejuta keangkuhan nya yang turun dari langit untuk membuat ku terus mengingat dan menunggu, ya menunggu kalau sehabis hujan selalu ada pelangi .
Hemmm... tapi kenapa kamu tidak juga muncul ?
Seolah-olah kamu tidak membiarkan aku bahagia dengan melihat keindahan pelangi seperti dulu.
Kamu selalu membiarkan aku menikmati hujan tanpa adanya pelangi.
Apa kamu tidak ingin melihat senyum ku yang dulu ?
Apa kamu bahagia kalau aku terus2an berharap dengan harapan fiktif tentang mu.
Hujan .... aku mohon berhentilah didetik ini.

Kalau kamu tidak bisa menjadi pelangi ku seperti dulu. Aku mohon berhentilah hujan. Agar aku dapat mencari pelangi baru untuk hidup ku.